Berusaha Menyajikan Konten Berbahasa Indonesia

Post Top Ad

Post Top Ad

01.48

Konsumen Pun Ditantang Uji Efisiensi Mitsubishi Mirage

Jakarta, KompasOtomotif - Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 silam, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) aktif melakukan pengujian efisiensi bahan bakar Mirage. Penghitungan ini tidak hanya dilakukan oleh jurnalis, tapi KTB juga menantang konsumen serta komunitas untuk saling adu irit.

Penghitungan efisiensi BBM Mirage ini memang dilakukan untuk membuktikan salah satu keunggulan Mirage sebagai mobil kota. Ragam hasil sudah dibukukan, dan dari semua pengetesan didapat kesempulan bahwa Mirage memang punya catatan pemakaian BBM yang irit.

Komunitas Mirage yang tergabung dalam wadah IMAC (Indonesia Mirage Club) sudah beberapa kali melakukan perjalanan bersama, sekaligus menguji tingkat efisiensi bahan bakar. Rata-rata beberapa anggota klub mengklaim Mirage miliknya sanggup menembus 20 kpl.

KompasOtomotif-Agung KurniawanMirage Eco Fun Drive kembali diadakan untuk membuktikan keiritan Mirage, kali ini di Palembang, Sumatera Selatan.


KTB juga pernah menantang pramuniaga buat merasakan keiritan Mirage dalam acara Eco Smart Drive for Mitsubishi's Smart Salesman. Pada ajang ini didapat rata-rata komsumsi BBM 16,71 kpl untuk varian CVT dan 18,47 kpl transmisi manual.

Lalu dilanjutkan dengan acara Mirage Eco Fun Drive I pada Maret 2013 silam. Kali ini pebalap nasional, media, dan konsumen saling beradu irit dengan berkeliling Jakarta. Hasilnya, dari perhitungan menggunakanMulti Information Display (MID), tercatat 25,2 kpl untuk transmisi manual dan 27 kpl untuk transmisi CVT.

Mirage Eco Fun Drive dilanjutkan pada sesi kedua, dengan diselenggarakan di 12 kota besar Indonesia, mulai November 2014-Januari 2015. Sudah ada lima kota yang menyelenggarakan, yakni Jakarta, Makassar. Semarang, Lampung, dan Palembang.

Hasilnya tidak terlalu jauh, di Jakarta mencatat 22,47 kpl (CVT) dan 19,87 kpl (transmisi manual). Di Makassar 20,10 kpl (CVT) dan 17,70 kpl (manual), Semarang mencapai 21,50 kpl (CVT) dan 20,90 kpl (manual), Lampung mencatat 22,3 kpl (CVT) dan 18,5 kpl (manual) dan Palembang menembus efisiensi 21,93 kpl (CVT) dan 23 kpl (manual).

Lihat juga postingan lainnya:

- Tanggapan Positif Toyota atas Rivalitas Yaris dan Jazz

- Aksi Balapan F1 Bakal Dilarang Tayang di Youtube

- Taksi Astra Tantang Dominasi Blue Bird

03.49

Taksi Astra Tantang Dominasi Blue Bird

Jakarta, KompasOtomotif - Guna memperluas lingkup bisnisnya, Grup Astra melalui anak perusahaannya PT Serasi Autoraya (SERA) siap mengoperasikan pelayanan transportasi umum taksi di Jakarta, mulai awal 2015. Segenap persiapan sudah dilakukan perusahaan dan diharapkan segera bisa beroperasi.

"Untuk tahap awal kami mengoperasikan 500 unit dulu, tapi sebenarnya sudah siap sampai 1.000 unit," jelas Jeffery Sirait, Direktur SERA di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2014). 

Dalam situs resminya, Grup Astra pertama kali menggulirkan bisnis taksi di Surabaya sejak 2004. Hingga kini, O-RENZ memiliki 300 unit armada baru yang siap beroperasi dengan menggunakan Toyota Limo. Sampai saat ini, Astra belum memutuskan akan menggunakan nama apa untuk layanan taksi tersebut. 

"Kami belum putuskan, mau pakai nama baru atau sama, masih dirumuskan nanti bersama pihak manajemen," lanjut Jeffery.

Direktur Grup Astra Sudirman Maman Rusdi menambahkan, bisnis taksi memang menjanjikan karena punya peluang yang besar. Tapi, seberapa besarnya SERA yang melakukan penelitian terlebih dahulu.

"Sampai saat ini, BOD (direksi) Astra belum membahas rencana itu. Kalau anak perusahaan membuat rencana, boleh-boleh saja," tukas Sudirman, ketika dikonfirmasi KompasOtomotif.

Selama ini, Blue Bird mendominasi layanan taksi di Ibukota dan sekitarnya karena menawarkan layanan yang relatif lebih baik ketimbang rival. Astra dengan nama besarnya, kini berusaha menandingi layanan penguasa pasar dan diharapkan bisa menjadi alternatif bagi konsumen.

Kir
Di sisi lain, Jeffery juga menjelaskan kendala yang dihadapi perusahaan dalam memperoleh izin Pengujian Kendaraan Bermotor atau lebih dikenal dengan uji kir. Menurutnya, pengujian yang terlalu bertele-tele menciptakan ekonomi biaya tinggi.

"Sekarang kalau mau uji kir, satu hari harus datang semua mobil ke lokasi pengujian, tidak langsung dapat izin. Kemudian datang tiga atau empat hari kemudian, harus bawa lagi semua mobil ke lokasi pengujian, tidak semua juga selesai. Untuk membawa mobil ini butuh biaya yang tidak sedikit masalahnya," keluh Jeffery.

Lihat juga postingan lainnya:

- Tanggapan Positif Toyota atas Rivalitas Yaris dan Jazz

- Aksi Balapan F1 Bakal Dilarang Tayang di Youtube

- Konsumen Pun Ditantang Uji Efisiensi Mitsubishi Mirage

14.59

Aksi Balapan F1 Bakal Dilarang Tayang di Youtube

Paris, KompasOtomotif - Bos Formula 1 Bernie Ecclestone, mengambil langkah tegas untuk menjaga eksklusivitas tayangan F1. Nantinya, setiap aksi balapan jet darat tersebut akan dilarang ditayangkan di media sosial seperti Youtube.

Seperti diberitakan Forbes, Senin (15/12/2014), rencana ini dilakukan buat meningkatkan aktivitas departemen media digital F1. Akan ada lebih banyak staf untuk mengembangkan website, aplikasi, Twitter dan laman Facebook.

"Nanti tidak ada unggah rekaman balapan ke Youtube karena bisa menurunkan penawaran hak siar," tegas Ecclestone.

Pandangan Ecclestone tersebut berbeda dengan yang Donald Mackenzie, orang yang bertanggung jawab dari mayoritas pemegang saham F1. Menurut Donald, ini adalah cara tentang mempromosikan F1 di televisi.

Ecclestone juga mengatakan, timnya akan meninjau perubahan dalam kurun setahun kedepan dan mengukur apakah cara yang akan diambil ini bisa membuat lebih banyak orang menonton balapan F1 di televisi.

"Tujuan kami bukan untuk memindahkan pemirsa dari TV, sudah menjaga penggemar F1 untuk tetap menyaksikan balapan di televisi. Itu akan meningkatkan minat mereka buat datang langsung ke surkuit," tutup Ecclestone.

Lihat juga postingan lainnya:

- Tanggapan Positif Toyota atas Rivalitas Yaris dan Jazz

- Taksi Astra Tantang Dominasi Blue Bird

- Konsumen Pun Ditantang Uji Efisiensi Mitsubishi Mirage